COMPLICATED [Part 2]

Title: Complicated {Part 2}
Author: Yoon Zara
Cast: -Jeon Jungkook (Jungkook)
-Lee Halla (Halla)
-Jung Yein (Yein)
Other cast: you can find by yourself.
Genre: Romance, sad, friendship, school-life.
Note: Warning ff gaje xD
Disclaimer: The cast are not mine but the storyline is mine 🙂

.

.
~Even if my heart is wounded 9 times
It’s okay if I can smile once
Because being with you is my happiness~ Younha-Waiting

.

.

Sudah 3 bulan lamanya Yein besekolah di GunWoo highschool. Dan ia pun sudah menjadi semakin dekat dengan Jungkook juga Halla. Tak bisa berbohong, Yein sebenarnya menyimpan perasaan untuk Jungkook tapi ia tetap menjaga jarak karena takut merusak persahabatan erat Jungkook dan Halla.

“Halla-ya” panggil Jungkook.
“Ada apa?” Halla berbalik.
“Kau tidak lupa kan? Hari ini semi-final pertandingan basket nasional. Kau datang kan?” Ucap Jungkook.
“Aku tidak mungkin lupa. Ini adalah hari yang kau tunggu-tunggu. Aku akan dating. tenanglah” Ucap Halla dengan senyum manisnya.
“Hanya kau yang bisa kuandalkan. Kalau begitu aku harus pergi sekarang bus tim sekolah kita sudah menunggu” Jungkook segera meninggalkan Halla di koridor tempat mereka berbicara.
“Jeon Jungkook! Fighting!” Halla berbicara keras pada Jungkook dengan gestur tangan dikepal untuk menunjukkan bahwa ia menyemangatinya. Jungkook berbalik dan tersenyum pada Halla “Fighting” Jungkook membalas pada Halla dengan gigi kelincinya yang terlihat.
.
.

Bel pulang berbunyi.
“Baik. Karena waktu sudah habis ibu akan keluar. Terima kasih” Kim seonsaengnim terpaksa mengencangkan suaranya karena para murid sudah ribut karena bel pulang.
“Terima kasih saem” ucap para murid.

“Yein-ah, bus nya sudah datang. Aku duluan. Kau harus menyebrang jalan kan? Hati-hati ya. Aku sedang buru-buru jadi kita lanjutkan pembicaraan tentang drama terbaru itu besok ya hehe” Halla pamit pada Yein dan segera menaiki bus nya.
“Oh.. ok kalau begitu. Annyeong” Yein.
.
.

Halla terengah-engah karena ia harus kembali kerumahnya untuk mengambil kimbap yang halmeoni buat dan langsung duduk di kursi penonton.

Setelah pertandingan selesai Jungkook melihat Halla di salah satu kursi penonton dan langsung berlari kearahnya.

“Apa pertandingannya berjalan lancar? Mian aku telat” ucap Halla sambil memberikan Jungkook sebotol minuman.
“Iya. Sekolah kita masuk ke pertandingan final” Jungkook meminum minuman dari Halla dan menjawab.
“Kalau begitu bagus.. oh ya halmeoni membuatkan kimbab untukmu” ucap Halla seraya mengambil kotak makanan dari dalam tasnya. Jungkook mengambil sepotong kimbab dan memakannya.
“Hmm.. sangat enak. Kimbab buatan halmeoni mu memang yang terbaik” puji Jungkook.
“Semua sudah selesai kan? Kaja.. kita pulang” Halla mengajak Jungkook pulang.
“Sirheo. Karena timku menang aku akan mentraktirmu. Bagaimana kalau ke bioskop?” Ajak Jungkook dengan sedikit aegyo.
“Ayolah.. sahabatmu ini sedang baik sekali padamu. Masa kau menolak” Jungkook mempoutkan bibirnya.
“Arasseo.. arasseo.. kaja” Halla akhirnya mengiyakan.
“Assa!” Jungkook kegirangan.
.
Setelah pergi ke bioskop, mereka berdua bermain di game zone dan memainkan banyak permainan.
“Ayo.. dikit lagi.. boneka teddy bear.. yes!” mereka berdua kegirangan setelah Jungkook berhasil mendapatkan salah satu boneka dengan karakter kesukaan Halla.
“Akhirnya setelah beberapa kali mencoba dapat juga” ucap Halla.
“Buatmu saja.. lagipula.. aku tidak suka teddy bear. terlalu tidak cocok untuk namja” Jungkook memperlihatkan ekspresi ‘tidak suka’ pada teddy bear yang pegangnya memberikan bonekanya pada Halla.
“Jinjja? gomawo” senyum Halla sumringah.
Mereka berduapun melanjutkan bermain banyak permainan lain.
.
.
Keesokan harinya semua berjalan seperti biasa. Saat sekolah usai, Jungkook dan Halla menaiki bus tapi Halla harus turun lebih dulu karena ia harus bekerja part-time di sebuah kedai pizza. Setelah Halla turun, Jungkook duduk sendiri sambil memandang ke luar jendela ditemani dengan headphone-nya. Ditengah perjalanan, Jungkook tidak sengaja melihat Yein yang sedang berjalan bersama 4 orang gadis yang sepertinya akan mengganggu Yein. Ia pun segera turun.

“Ahjussi. Stop. Saya turun disini” bus berhenti dan Jungkook segera keluar. Ia melihat Yein sedang dibawa ke salah satu gang buntu. Ia pun segera mengejarnya. Dilihatnya Yein sedang di dorong ke tembok dan dimaki dengan kata-kata kasar.
“Hey! Gara-gara kau aku jadi kehilangan posisi ke 1 ku dikelas” “aku harap kau menghilang” “dari sejak pertama aku melihatmu aku sudah tidak suka denganmu” dan kata-kata lain yang menghina Yein.

Jungkook yang melihat peristiwa itu langsung berlari dan memegang tangan Yein untuk membawanya pergi.

“Hey! Jeon Jungkook!”
“Kim Jooyoung neo! Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja” sebelum pergi Jungkook berbalik dan mengancam Jooyoung yang notabene nya adalah murid terpintar dikelas tapi karena Yein lebih pintar posisinya turun.
.
.
Yein terisak saat mereka sampai ditaman yang sama saat mereka pertama kali kesini.
“Minumlah” Jungkook membuka tutup minuman kaleng dan memberikannya pada Yein.
“gomawo” ucap Yein. Mungkin ini takdir tapi Jungkooklah yang selalu ada saat Yein sedang dalam masalah begitu pikir Yein.
“Gomawo. Karena telah menjadi penyelamatku untuk yang kedua kalinya” lanjut Yein.
“Mungkin aku memang sudah ditakdirkan untuk jadi penyelamatmu. Haha” ucap Jungkook. Selama ini Jungkook tidak bisa berhenti memikirkan Yein. Selain karena sifat baiknya, kondisi Yein yang notabenenya adalah anak broken home membuat Jungkook menjadi selalu khawatir pada Yein Ditambah kejadian tadi yang membuatnya menjadi tambah khawatir. Jungkook tak bisa berbohong bahwa ia menaruh hati pada Yein.
“Aku akan menjadi penjagamu. Jika kau membutuhkan bantuan apapun kau bisa memanggilku” Jungkook berbicara dengan tulus. Entah dapat keberanian dari mana, Jungkook perlahan mendekatkan(kscene/?) *gajadideh. Jungkook menarik Yein kedalam pelukannya. Yein yang terkejut, lama-lama membalas pelukan Jungkook dan terisak dipelukannya.

Tak jauh dari situ, Halla yang sehabis mengantarkan pesanan di dekat taman itu, tak sengaja melihat Jungkook yang sedang memeluk Yein. Tak tahu kenapa, hatinya sangat perih melihat kejadian itu. Ia tahu Jungkook adalah sahabatnya dan tahu perasaan itu tak seharusnya ada tapi ia tak bisa berbohong bahwa ia cemburu. Halla segera meninggalkan tempat itu sebelum air matanya keluar.

TBC

Maaf banget update-nya lama 😦 belakangan ini lagi gak ada waktu 😉 diusahain update seminggu sekali atau lebih cepat 🙂 dan terima kasih buat yang udah baca 🙂 udah dibaca juga aku seneng kok 😀